Tutorial Linux, Windows, Cisco, MikroTik

Thursday, March 16, 2017

Mengembalikan Data Hardisk yang Terformat (Recovery Data)

Kali ini saya akan berbagi pengalaman ketika saya melakukan kesalahaan fatal pada Hardisk External milik rekan saya (sebut saja abdul) yang membuat hardisk tersebut meminta paksa untuk diformat ulang, Padahal file/data di hardisk tersebut sangat penting dan rahasia. Seketika saya panik dan tidak bisa berkata apa-apa (lebay ), lalu saya mencoba untuk mengembalikan file yang ada pada hardisk setelah proses format ulang selesai dengan bantuan software-software, diantaranya adalah software yang bernama Recuva, Undelete, namun kedua software itu tidak berhasil kemudian saya mencoba kembali menggunakan software GetDataBack for NTFS dan Alhamdulillah hasilnya 98% berhasil, namun memakan waktu yang begitu lama sekitar 12 jam. Hal itu dikarenakan volume hardisk yang besar sekitar 500 Gb.

Tutorial lengkapnya Download DISINI

Untuk Aplikasi Recovery Download DISINI

Share:

Wednesday, March 15, 2017

Cara Membuat Sistem Isolir Pada Jaringan Hotspot di MikroTik

Cara yang paling efektif untuk pengusaha hotspot lokalan adalah menggunakan cara yang halus untuk menanyakan tagihan yang belum dilunasi oleh pelanggan. Oleh karena itu alangkah baiknya kalau kita menggunakan system isolir sebagaimana yang dilakukan ISP Besar pada pelanggannya yang telat bayar. Berikut ini contoh cara yang bisa kita gunakan. Sebelumya download dulu contoh halaman untuk redirect berikut ini (expired.html) kemudian extract dan edit kontennya dengan notepad/lainnya untuk disesuaikan. Lalu upload kedalam folder hotspot di mikrotik.

Asumsi, IP Hotspot Server : 192.168.3.1  Interface: ether5

Langkah Pertama, IP ADDRESS

Tambahkan ip address baru pada interface yang sama dengan interface ip hotspot server, yaitu ether5. Dalam contoh  ini saya menambahkan ip baru  192.168.10.1/24 pada ether5. Kemudian buat ip pool untuk ip address tersebut dan kasih nama expired.


Langkah Kedua, USER-PROFILE

Buat user-profile baru dengan nama expired dan pada bagian address-pool pilih expired yang tadi baru saja dibuat. dan nonaktifkan Transparent Proxy

Langkah Ketiga, IP WEB-PROXY ACCESS

Buka ip web-proxy dan aktifkan/enable. port : 3127



Kemudian klik “access” dan tambahkan rule baru sebagai berikut, yang perlu diisi adalah Dst. Address : 192.168.3.1 (ip hotspot-server) Dst. Port: 80 Action: allow

Tambahkan satu lagi rule baru sebagai berikut, Yang perlu diisi adalah Src. Address: 192.168.10.0/24 (ip expired user) Action: deny Redirect to: 192.168.3.1/expired.html.


Kemudian pada ip firewall , Tambahkan Nat sebagai berikut :


Pada bagian action Action: redirect To Ports: 3127


Langkah Keempat, PENGGUNAAN

Untuk menggunakannya, Bagi pengguna non user-manager, tinggal merubah profile user yang belum bayar ke profile expired. Bagi yang menggunakan user-manager, buatlah profile dan limitation baru contoh: Buat profile baru dengan nama expired kemudian tambahkan limitation dengan nama expired dan pada Constraint IP pool isi dengan expired.


Note : 
Jika tanpa validity, tinggal kita rubah profilenya user yg belum bayar ke profile expired. Jika actual profilenya menggunakan validity, tambahkan profile expired yang baru saja dibuat ke daftar antrian All profiles user.


Sesuaikan halaman expired dengan kebutuhan anda, bisa dari notepad atau dari sublime seperti saya, semoga bisa membantu.


Selesai.

Untuk Contoh Index Isolirnya bisa di Download DISINI

Selamat Mencaoba dan Semoga Sukses





Share:

Setting Radio Wireless Ubiquiti NanoStation M2 Sebagai Access Point

Di kesempatan kali ini, saya akan coba sharing bagaimana cara setting Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO sebagai Wifi Access Point untuk perangkat hp/smartphone dan laptop. Instalasi/pemasangan WiFi outdoor NanoStation directional yang diarahkan ke depan rumah-rumah tetangga. Dengan Ubiquiti NanoStation yang memiliki sudut 60 derajat, power 600mW, dan jarak kisaran 15km dengan harapan untuk bisa menembus dinding.

Cara Setting Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO Sebagai WiFi Access Point


Untuk pertama kali konfigurasi/setting NanoStation anda, hubungkan terlebih dahulu kabel LAN dari PoE NanoStation langsung ke ethernet komputer Anda. Kemudian arahkan web browser Anda ke IP Default ubiquiti di https://192.168.1.20, Saat muncul “warning” klik Accept/Continue. Kemudian login dengan default username password Ubiquiti yaitu “ubnt”.

Setelah anda berhasil masuk ke web konfigurasi ubiquiti, Klik tab “WIRELESS” untuk setting sebagai WiFi Access Point.


Pada beberapa option setting seperti ini :

Basic Wireless Settings
Wireless Mode : Access Point
WDS (Transparent Brdige Mode) : centang/enable
SSIDisi SSID/nama Wifi access point
Channel Width : 20 Mhz – Default Channel width adalah 40Mhz, tapi beberapa perangkat smartphone atau laptop lama tidak dapat beroperasi di 40Mhz, jadi kita ganti ke 20Mhz.
Output Power : Geser ke Maksimal

Wireless Security
Security : WPA2
WPA Authentification : PSK
WPA Preshared Keyisi password wifi accesspoint

Cara Menonaktifkan/Disable AirMAX Ubiquiti


Karena ini kita setting sebagai WiFi access point untuk perangkat smartphone atau laptop, bukan untuk sesama ubiquiti.  Klik tab paling kiri yang bergambar logo ubiquiti dan uncheck airMAX untuk menonaktifkan/disable protocol airMAX (tehnik MIMO TDMA untuk komunikasi sesama 2 atau lebih perangkat wifi ubiquiti).




Konfigurasi Network Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO


Terakhir adalah waktunya untuk konfigurasi network / IP Address NanoStation Anda untuk disamakan dengan jaringan lokal/modem Anda. Anggap saja jaringan lokal anda menggunakan subnet 192.168.0.xxx, jadi anda akan mengganti IP address nanostation Anda dari 192.168.1.20 ke 192.168.0.20. Karena koneksi internet tetap modem/router anda yang memanage, setting NanoStation pada “Bridge Mode


Akhirnya anda sudah merubah Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO Sebagai WiFi Access Point, anda tinggal mencoba dari perangkat gadget atau laptop Anda.

Share:

Cara Setting Radio Wireless Ubiquiti AirGridM5 sebagai Station atau client

Bagi perusahaan Internet Service Provider (ISP) banyak media transmisi data yang digunakan untuk mendeliver service internet nya kecustomer, baik itu via Coaxial Cable, Fiber Optic maupun Radio Wireless, dan kali ini saya akan membahas mengenai Radio Wireless karena media yang satu ini lebih familiar bukan hanya digunakan oleh ISP tetapi juga biasa digunakan oleh RT/RW Net, radio wireless yang bisa digunakan pun banyak jenis nya, bisa menggunakan Radio Mikrotik SXT Series Ubiquity dll. Namun, disini saya hanya akan membahas cara konfigurasi radio ubiquity.

Cara Kerja Radio Wireless

Sebelumnya, saya jelaskan terlebih dahulu cara kerja dari perangkat radio wireless ini. Radio wireless menggunakan media transmisi gelombang elektomagnetik pada jalur udara agar dapat terkoneksi, selain itu ada beberapa parameter yang membuat antar radio bisa terkoneksi dan berkomunikasi diantaranya yaitu SSID, Frequency, dan Segmen IP address antar kedua radio, Oke langsung saya jelaskan step by step cara konfigurasi radio wireless dengan mode Station.

Cara Konfigurasi Radio Wireless Ubiquity AirGrid M5HP

Default IP semua perangkat Ubiquity yaitu 192.168.1.20, jadi sebelum sobat mengakses nya via browser tentu harus di seting IP static manual dulu di PC atau Laptop yang sobat gunakan.


Setelah PC atau laptop sobat di set IP manual, dan ping ke IP 192.168.1.20 hasilnya reply from, maka sobat bisa mengakses nya via browser dengan mengetikan IP 192.168.1.20 di url bar, silahkann login dengan username: ubnt dan password: ubnt


Kalau sudah masuk ke halaman airOS, klik Tab logo UbiQuiTi, pada airmax priority pilih high dan klik change tapi jangan dulu di klik Apply.


Selanjutnya klik tab wireless, pada bagian ini yang harus di seting yaitu SSID sesuai dengan SSID pada radio Access Point atau Radio sectoral, Channel Width pilih Auto 20/40 MHz, Channel Shifting nya pilih Enable, klik enable pada Frequency Scan List lalu klik edit, selanjutnya centang Freqeuncy yang di inginkan dan klik OK. Masih di Tab wireless pada colom Antenna pilih 17x24 - 27 dBm atau yang tertinggi, setelah semuanya di set langkah selanjutnya klik Change. Untuk lebih jelasnya sobat bisa lihat gambar di bawah ini.


Pada Tab network isikan IP address, netmask, gateway dan DNS nya jangan lupa juga centang pada Auto IP Aliasing & STP, jika sudah klik Change.


Pada tab Advance tidak ada konfigurasi yang perlu di rubah maka sobat bisa lewatkan dan langsung ke Tab Services, pada bagian ini hilangkan centang pada Secure Connection (HTTPS) agar tidak muncul SSL error jika di akses via browser, selanjutnya centang enable NTP Client dan system log, klik Change.


Pada Tab System hilangkan cheklis Check for Updates nya agar ketika kita akses via browser tidak ada notifikasi untuk update firmware, device name nya isi sesuai dengan yang di inginkan kalau disini saya isi dengan nama dan alamat customer saya, Startup Date di enable dan pilih tanggal sesuai tanggal di kalender, ganti username dan password di bagian System Account, jika sudah klik Change dan klik Apply jika sobat merasa semua konfigurasi sudah selesai.


Tunggu sampai proses applying selesai, pada tahap ini semua perubahan konfigurasi akan di terapkan atau di eksekusi.


Terakhir, akses kembali IP radio nya via browser, dan jika tampilan nya seperti ini artinya sudah konek ke radio access point atau ke radio sectoral.


Sampai disini semua proses konfigurasi Radio Wireless AirGrid M5HP sudah selesai dan sobat tinggal setup router wifi nya saja agar semua device user bisa terkoneksi ke internet.

Selamat Mencoba.

Share: